"Assalamu'alaikum...WeLcOm3 iN Nisa's BloG....n_n...!"

ReLiGiOn IdoL

ReLiGiOn IdoL

KARA Jumping n Mister

Rabu, 14 April 2010

Siswa SMA Bogor Teliti Kematian Jacko

Selasa, 13 April 2010 - 18:58 wib
 Rohmat - Okezone 

DENPASAR - Kematian raja rock dunia, Michael Jackson, menarik minat seorang pelajar SMA yang melakukan penghitungan matematis guna memperkirakan kandungan obat-obatan di tubuh Jacko.

Adalah Oki Novendra pelajar SMA I Bogor, Jawa Barat yang akan bersaing dengan para siswa tingkat dunia di ajang International Conference of Young Scientis (ICYS) di Sanur, Denpasar, mulai tanggal 13 hingga 17 April.

"Indonesia menjadi kontingen terbesar karena mengirimkan jumlah siswa dan karya penelitian terbanyak. Kami optimis bisa menang karena sudah melewati seleksi ketat dilanjutkan latihan latihan," aku Oki, Selasa(13/04/2010).

Dalam ajang ini, Oki mengajukan penelitian mengenai seputar kematian Jacko dalam perspektif mata pelajaran matematika. Dia memilih judul Mathematical Explanation on The Death of Michael Jackson .

Dalam penelitian itu, Oki berusaha menerapkan penggunaan hitungan matematis untuk memperkirakan jumlah endapan residu obat obatan yang dipergunakan Jacko yang berujung pada kematian sang superstar.

"Saya berasumsi endapan dari demoral itulah yang akhirnya menyebabkan Jackson mengalami masalah jantung yang akut," urainya.

Selain Oki, anggota tim Indonesia lainnya seperti Nurtjahya (SMA I Sungai Liat), Dicky Rendra Graha (SMA Theresiana Semarang), Muhammad Kautsar (SMA 6 Jogjakarta). Juga tiga anggota tim lainnya wakil dari Bandung yakni Rizal Panji Islami(SMA ). Aria Danang Dewangga dan Sony Lazuardi, keduanya asal SMA 5 Bandung.

Mendiknas Muhammad Nuh, saat membuka ICYS, menyatakan, ajang ini bisa memacu prestasi di bidang ilmu pengetahuan.

"Event ini bisa pula untuk memajukan hubungan antar negara melalui diplomasi sains antar bangsa," kata Mendiknas.

Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Atas (SMA) Kemendiknas, Dr Sungkowo M, mereka terpilih lewat seleksi yang digelar sejak Januari lalu. Selain kemampuan ilmiahnya, mereka mesti juga memiliki kemampuan bahasa Inggris yang prima, ujar Sungkowo disela sela pembukaan. (srn)



Tidak ada komentar: