1.3 Jenis-jenis Film
1.3.1 Film Dokumenter (Documentary Films)
Dokumenter adalah sebutan yang diberikan untuk film pertama karya Lumiere
bersaudara yang berkisah tentang perjalanan (travelogues) yang dibuat sekitar tahun 1890-
an. Tiga puluh enam tahun kemudian, kata ‘dokumenter’ kembali digunakan oleh pembuat
film dan kritikus film asal Inggris John Grierson untuk film Moana (1926) karya Robert
Flaherty. Grierson berpendapat dokumenter merupakan cara kreatif merepresentasikan
realitas (Susan Hayward, Key Concept in Cinema Studies, 1996, hal 72).
1.3.2 Film Cerita Pendek (Short Films)
Durasi film cerita pendek biasanya di bawah 60 menit. Di banyak negara seperti
Jerman, Australia, Kanada, Amerika Serikat, dan juga Indonesia, film cerita pendek
dijadikan laboratorium eksperimen dan batu loncatan bagi seseorang/sekelompok orang
untuk kemudian memproduksi film cerita panjang. Jenis film ini banyak dihasilkan oleh
para mahasiswa jurusan film atau orang/kelompok yang menyukai dunia film dan ingin
berlatih membuat film dengan baik. Sekalipun demikian, ada juga yang memang
mengkhususkan diri untuk memproduksi film pendek, umumnya hasil produksi ini dipasok
ke rumah-rumah produksi atau saluran televisi
1.3.3 Film Cerita Panjang (Feature-Length Films)
Film dengan durasi lebih dari 60 menit lazimnya berdurasi 90-100 menit. Film
yang diputar di bioskop umumnya termasuk dalam kelompok ini. Beberapa film, misalnya
Dances With Wolves, bahkan berdurasi lebih 120 menit. Film-film produksi India rata-rata
berdurasi hingga 180 menit
1.4.1 Profil Perusahaan (Corporate Profile)
Film ini diproduksi untuk kepentingan institusi tertentu berkaitan dengan kegiatan
yang mereka laku1.4.2 Iklan Televisi (TV Commercial)
Film ini diproduksi untuk kepentingan penyebaran informasi, baik tentang produk
announcement/PSA). Iklan produk biasanya menampilkan produk yang diiklankan secara
eksplisit, artinya ada stimulus audio-visual yang jelas tentang produk tersebut. Sedangkan
iklan layanan masyarakat menginformasikan kepedulian produsen suatu produk terhadap
fenomena sosial yang diangkat sebagai topik iklan tersebut. Dengan demikian, iklan
layanan masyarakat umumnya menampilkan produk secara implisit.
kan, misal tayangan “Usaha Anda” di SCTV. Film ini sendiri berfungsi
sebagai alat bantu presentasi atau promosi
1.4.3 Program Televisi (TV Programme)
Program ini diproduksi untuk konsumsi pemirsa televisi. Secara umum, program
televisi dibagi menjadi dua jenis yakni cerita dan noncerita. Jenis cerita terbagi menjadi dua
kelompok yakni fiksi dan nonfiksi. Kelompok fiksi memproduksi film serial (TV series),
film televisi/FTV (populer lewat saluran televisi SCTV) dan film cerita pendek. Kelompok
nonfiksi menggarap aneka program pendidikan, film dokumenter atau profil tokoh dari
daerah tertentu. Sedangkan program non cerita sendiri menggarap variety show, TV quis,
talkshow, dan liputan berita (news)
1.4.4 Video Klip (Music Video)
Video klip adalah sarana bagi produser music untuk memasarkan produknya lewat
medium televisi. Dipopulerkan pertama kali lewat saluran televisi MTV tahun 1981. Di
Indonesia, video klip ini sendiri kemudian berkembang sebagai bisnis yang mengiurkan
seiring dengan pertumbuhan televisi swasta. Akhirnya video klip tumbuh sebagai aliran dan
industri tersendiri. Beberapa rumah produksi mantap memilih video klip menjadi bisnis
utama (core busines) mereka. Di Indonesia tak kurang dari 60 video klip diproduksi tiap
tahun.
1.4.5 Produksi Animasi
Bagian yang memiliki tugas membuat, mngolah, dan memperbanyak animasi(gambar bergerak 2D/3D)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar